Sabtu, 17 Mei 2014

#TalkWith Iwok Abqary


Selamat Sore! Asik, segmen #TalkWith hari ini tayang hari Sabtu. Iya dong, sekarang ada perubahan. Biasanya hari Minggu malam. Lumayan lah, buat nemenin sepinya malam Minggu para Jomblo, MUAHAHAHAHAHA!
Kenapa ketawa pas nyebutin jomblo, ngaca dong il :p
Abaikan aja, nggak usah di tanggapin. Okay, kali ini blog gue berhasil ngobrol-ngobrol bareng seorang penulis yang udah menghasilkan 60+ lebih buku! Wih! Mau tau serunya kemarin gimana? Langsung aja baca dibawah ini!
 
Nah, ini.. Iwok Abqary
---

Halo, Om Iwok! Apa kabar? Makasih banget loh, udah bersedia aku tanya-tanya dan ngeramein blogku

Halo juga. Kabar saya, Alhamdulillah baik. Terimakasih juga udah mau nanya-nanya #eeh

Hehe, baru ngeluarin teenlit Dandelion, ya? Ceritain sedikit dong, bercerita tentang apa..

Iya. Dandelion novel terbaru saya yang baru terbit sebulan ini. Ceritanya tentang sebuah perpisahan, karna itu ceritanya agak-agak mellow..

Yang aku lihat, Om Iwok ini bukunya udah banyak banget ya. Sampai sekarang, udah ada berapa buku yang ditulis?

Berapa ya? Jumlah ‘pas’nya sih, udah nggak ngitung lagi, hehehe. Tapi, Alhamdulillah kalau total dengan buku-buku antologi, dll. Lebih dari 60 buku.

Wow! Kenapa milih terjun kedunia kepenulisan?

Awalnya karena memang hobi dan suka menulis. Tetapi ternyata, kalau ditekuni dengan serius, profesi menulis juga ada profesi yang menjanjikan, tidak kalah dari profesi lainnya. Dengan menulis, saya bisa bersenang-senang dengan hobi saya, dan mendapatkan penghasilan dari sana. Alhamdulillah, hobi yang sangat menyenangkan, bukan?

Dari semua buku yang ditulis, kayaknya, lebih banyak buku anak ya?

Iya, sebagian besar buku yang saya tulis, memang buku anak.

Oh iya, waktu itu lihat, bukunya ada yang di filmkan ya?

Iya, novel ‘Sepeda Ontel Kinanti’ sudah diangkat menjadi miniseri televisi. Saat ini masih proses produksi, dan direncanakan tayang awal Agustus.

Awal mulai menekuni dunia kepenulisan, dari tahun berapa?

Senang menulis sudah semenjak kecil. Sering kirim-kirim cerita dan puisi ke majalah anak. Tapi, mulai menekuni dunia penulisan mulai tahun 2006. Saat itu, saya lolos masuk dalam sebuah buku antologi bersama komunitas blogfam. Dari sanalah mulai serius belajar menulis yang baik. Keterusan sampai sekarang.

Dari semua buku yang pernah ditulis, ada nggak yang paling berkesan? Kenapa?

Setiap buku punya kesan masing-masing, karena disetiap proses penulisan naskah, selalu ada keseruan dan kesulitan tersendiri. Tapi, justru karena itulah setiap proses penulisannya menjadi punya kesan tersendiri. Buku itu ibaratnya, anak yang memiliki keistimewaan masing-masing, dan, setiap orangtua pasti mencintai anaknya, tanpa pernah membeda-bedakan.

Hhm... banyak yang bilang, ‘mau nulis, tapi nggak ada ide’. Kalau menurut Om Iwok, ini bener nggak sih?

Sebenarnya, ide itu ada disekeliling kita dan juga dalam pikiran kita. Tinggal jeli dan memilah mana yang menarik untuk diangkat jadi tulisan atau tidak. Ide bisa datang dari apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasakan. Kalau memang dianggap kehabisan ide, coba deh, jalan-jalan atau refreshing. Pikiran fresh biasanya lebih mudah menangkap ide-ide yang ada.

Cara mengatasi writers block atau stuck ala Om Iwok, gimana sih? Dan, kalau lagi stuck maksain nulis, berakibat fatal nggak buat naskah itu sendiri?

Kalau saya, writers block biasanya terjadi karena kecapean. Otak dan pikiran juga butuh istirahat, kan? Biasanya saya refreshing dulu; baca buku, nonton film, jalan-jalan. Pokoknya santai-santai dulu sebelum ngebut nulis lagi. Maksain nulis saat stuck nggak masalah, dan, saya sering melakukan itu saat dikejar deadline. Hasilnya, mungkin tidak terlalu maksimal, karena mood atau semangat kita lagi drop/. Tapi, gapapa, terusin aja. Toh, kita bisa melakukan revisi atau editing belakangan saat kondisi sudah fresh lagi.

Kasih tips sukses menulis dong, buat teman-teman yang baru mulai meniti karir di dunia kepenulisan.

Jangan pantang menyerah dan terus belajar. Buat jadi penulis hebat, butuh ketekutan dan kerja keras. Semakin sering berlatih menulis, semakin mengasah kemampuan menulis kita. Jangan lupa untuk rajin membaca, karena dengan membaca kita bisa belajar banyak daru tulisan penulis lain. Satu lagi, tetap semangat!

Terakhir, ada yang ingin disampaikan buat yang baca disini?

Jangan lupa, beli dan baca novel Dandelion ya. Ini novel teenlit berbeda dari yang sudah ada. Berkisah tentang sebuah perpisahan yang mengharu biru, tentang dua hati yang saling terikat tapi harus terpisahkan karena suatu kenyataan. Seru pokoknya, hehehe.

Makasih udah mau ditanya-tanya, sukses terus buat menulisnya. Ditunggu buku berikutnya!!

Aamiin, makasih juga ya..



Kalau liat cover ini di Toko Buku, dibeli, ya!

6 komentar:

  1. hebat ya bisa ngobrol sama penulis :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, ngga juga. Gue bukan siapa-siapa, ngga bisa dibilang hebat. Siapa aja juga bisa kok ngobrol sama penulis, asal mau aja...

      Hapus
  2. Omaygat, dia penulis teenlit? Padahal udah gak teen lagi ya :D
    Nggak kenal dia siapa, gara-gara aku nggak suka..... baca novel teenlit :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, gue suka teenlit, tapi bukan teenlit yg ece ece :D

      Hapus
  3. Yeah, kurang lebih cara untuk mengatasi writers block dan stuck setiap penulis itu sama. Menurutku, Om Iwok lebih santai :D *kemudian meluncur ke gramed*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ini sih cuma buat manjangin postingan aja :p Serbu bukunyaaa ;)

      Hapus

Copyright © 2014 Ailsaafh's Blog