Minggu, 09 November 2014

Baca dan Tulis Ceritamu di Wattpad!

Tampilan awal Wattpad versi HP
Pernah ada yang dengar situs www.wattpad.com? Kalau belum, kalian harus baca ini sampai selesai. Apalagi buat kamu-kamu yang suka nulis. Akhir-akhir ini saya lagi sering keluyuran di Wattpad. Wattpad sendiri hampir sama seperti blog. Hanya membuat akun di Wattpad kita bisa baca cerita berbagai macam genre secara gratis, kita juga bisa memposting tulisan kita sendiri.
Tampilan Profile
Kualitas cerita di Wattpad juga nggak kalah dari buku-buku yang mejeng di toko buku. Banyak juga cerita mereka yang diberhentikan di Wattpad karena sudah diterima di penerbit. Kadang saya suka gregetan sendiri kalau cerita itu ternyata udah nggak tayang di Wattpad, biasanya putusnya suka di bagian yang lagi seru-serunya, hahaha. Sekarang saya lagi suka baca di genre roman. Walaupun temanya klise, perjodohan, cinta segitiga, dan lain-lain. Tapi, alurnya beda dan nggak klise. Cara penulisannya juga enak buar dibaca, nggak ngebosenin. Saya suka baca punya, Asharliz, Vyfitani, Ravaaa, tuing_tuing, RaMinaMi,  dan Dinni83. Dan masih ada beberapa lagi yang saya suka ceritanya.
Di Wattpad ada banyak jenis cerita. mulai dari, Horror, Fantasy, Romance, Teen Lit, Chick Lit, Thriller, Humor, Action, Historical Fiction, dan lain-lain. Tinggal pilih sesuai genre yang kamu suka. dan dengan tanpa menunggu lama puluhan judul cerita dari genre yang kamu pilih sudah mejeng unyu minta dibaca.

Halaman Genre Romance
Sebenarnya nggak cuma fiksi yang ada di Wattpad. Ada Non-fiksinya juga. Tapi yang saya lihat sebagian besar fiksi semua. Di Wattpad juga ada Fan Fiction. Yang dimana biasanya tokohnya itu idola mereka. Seperti boyband-boyband, aktor, dan lain-lain. Ya, pokoknya idola masing-masing, deh.

Menurut saya Wattpad itu keren. Bisa membangkitkan semangat menulis dan dapat banyak masukan dari pembaca. Kita juga bisa memberikan vote dan comment untuk setiap cerita yang dibaca. Oh iya, di Wattpad juga kita bisa bikin cover untuk setiap cerita yang kita buat. Tapi saya agak risih sama beberapa cover yang vulgar banget. Ini buat peringatan aja, buat yang masih dibawah 18 tahun, sebaiknya perhatikan dulu penjelasannya. Suka ada cerita yang 'begitu' dan nggak enak dibaca. Biasanya suka ada warning di halaman pertamanya. Sebaiknya dihindari.

Halaman 'My Library'
Wattpad sendiri hampir seperti e-book. Ada cover dan per-bab. Yap. Jadi para penulis di Wattpad biasanya postingnya per-bab. Jadi bacanya juga satu bab, dan harus nunggu. Kadang ada juga yang updatenya itu lama banget. Nah, kalau kita suka banget sama cerita yang lagi dibaca, bisa dimasukin ke 'My Library'. Keuntungannya, kita akan dapat notifikasi kalau cerita itu sudah di update alias nambah bab. Bisa juga dengan cara follow-follow-an agar bisa dapat notifikasi kalau orang yang kita follow sudah membuat cerita baru.

Gimana? Tertarik buat begabung dengan para penulis di Wattpad? Oh iya, boleh lah mampir ke lapak saya, hehe -> Ailsaafh.

Semoga postingan malam ini bermanfaat, ya. Sampai jumpa dipostingan berikutnya~

Sabtu, 08 November 2014

Happy Birthday Ailsaafh's Blog & Ailsa



Malam! Apa kabar (kamu), readers? Semoga sehat-sehat semua, ya. Nggak kerasa udah bulan November. Di bulan November tanggal 4 dan 8 ini adalah hari ulang tahun saya dan blog. Ihiy! Kebanyakan blogger kalau ulang tahun blog biasanya bikin giveaway. Awalnya saya udah niat mau bagi-bagi novel. Tapi ternyata... uang saya ditahan sama orangtua alias bulan ini nggak cair sama sekali. Karena mau pindahan rumah, banyak yang harus dibayar, jadi uangnya ditahan. fufufu.

Tanggal 4 November 2014, saya tepat berusia 16 tahun. Ada rasa senang sekaligus sedih. Senang karena tinggal menunggu 1 tahun untuk buat SIM, iya, saya udah lelah kucing-kucingan sama polisi kalau ada razia. Sedih karena sudah harus bersikap lebih dewasa, nggak bisa seperti anak kecil lagi, harus lebih bertanggung jawab sama pilihannya saat ini, harus jadi lebih baik agar bisa jadi contoh buat adik-adik, dan lain-lain yang harus diperbaiki.

Tanggal 8 November 2014, blog ini tepat berusia 1 tahun. Aduh, kalau bayi itu lagi lucu-lucunya belajar ngomong sama jalan, hihi. Selama 1 tahun ini masih belum konsisten nge-blog. Masih banyak bolongnya. Untuk kedepannya, saya berharap bisa konsisten nulis di sini. Malu sama diri sendiri, kalau kenalan sama orang dan ditanya,
 
"Kegiatannya apa?"
 
"Nulis, dan ngeblog, hehe."
 
Selama 1 tahun ngeblog ini, saya bikin satu segment yang masih dipertahankan sampai sekarang. Yaitu, #TalkWith. Segmen ini berisi ngobrol seru bareng penulis. Beberapa penulis seperti Christina Juzwar, Dy Lunaly, Marisa Jaya, dan lain-lain. Bahkan, writerpreneur Indonesia Aulia Halimatussadiah dan Bambang Trim, pernah mampir di #TalkWith. 

Ada hambatan selama 1 tahun ngeblog?
 
Hambatan pasti ada. Biasanya itu, malas. Ini susah banget ilangnya. Biasanya baru hilang kalau nonton drama, hahaha. Yang sering ada hambatannya itu #TalkWith.

Kenapa?
 
Terkadang, suka ada penulis yang introvert. Kalau ditanya jawabnya sedikit banget dan itu menyusahkan saya sebagai seorang kepo-ers yang baru terjun ke dunia ke-kepo-an. Tapi, itu tidak menyurutkan semangat saya untuk meneruskan segmen ini.

Malam ini sampai di sini saja, ya. Saya udah nguap-nguap. Sampai bertemu lagi di postingan selanjutnya, ya^^

Sabtu, 25 Oktober 2014

#TalkWith Aulia Halimatussadiah (Ollie)

Hai, guys! Akhirnya, setelah sekian lama #TalkWith balik lagi. Yang dulu koar-koar bilang mau posting setiap 2 minggu sekali, sekarang sebulan sekali aja nggak ada. Udah, nggak usah bahas masa lalu, kita bahas masa depan aja, Mz *loh-_-

Oke, hari ini #TalkWith kedatangan tamu keren! Tamu kali ini seorang penulis, pemilik kutukutubuku.com dan Co-Founder NulisBuku.com. Dia adalaaaaaah.... Aulia Halimatussadiah atau bisa juga dipanggil Ollie dan Salsabeela. Banyak juga, ya, namanya, hehe. Kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk berbincang-bincang dengan Kak Ollie via email beberapa waktu yang lalu. Penasaran? Silakan dilanjut bacanya, psst, baca sampai selesai, ya. Dibawah ada sesuatu buat kalian, hihi :D

---
Aulia Halimatussadiah (Ollie)

Halo, Kak Ollie! Selamat datang di #TalkWith^^

Thanks for having me^^

The Power in You bercerita tentang apa sih, Kak?

Buku 'The Power in You' saya tulis karena melihat fenomena di kalangan anak muda yang nggak punya rasa percaya diri dan bingung ingin melakukan apa dengan hidupnya. Di buku The Power in You, hopefully setelah membacanya, pembaca bisa paham prinsip hidupnya, passion dan kekuatannya untuk berkiprah membangun diri dan mencapai cita-citanya.

Oh iya, The Power in You bisa dibeli di sini kkb.co/43371 dan juga bisa lihat diskusinya di twitter dengan hastag #ThePowerinYou - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ibu Mari Elka Pangestu
juga merekomendasikan buku ini loh^^
Cover The Power in You


Ini berarti buku motivasi, ya?

Iya, bisa dibilang ini buku untuk self-development

Waktu itu apa yang terlintas dipikiran Kak Ollie saat menulis buku The Power in You?

Awalnya dari melihat banyak sekali status galau di Twitter maupun Facebook yang membuat saya agak prihatin, hehe. Kemudian saya buru-buru menulis buku ini, diharapkan nantinya pembaca akan sibuk berkarya, bukannya sibuk menggalau :D

Sudah menulis sejak kapan?

Saya menulis sudah dari SMP, menulis cerita pendek maupun puisi. Saat kuliah, saya mulai rutin menulis blog. Menulis buku saya mulai dari saat lulus kuliah hingga sekarang. Ini tahun ke 9 saya menerbitkan karya :D

Wah! Sampai sekarang sudah berapa buku yang Kak Ollie tulis?

Sekarang sudah punya 27 buku :D

Apa saja?

Selain The Power in You, ada buku Girls & Tech, Yes, You Can!, Creative Blog Writing, After the Hone Honeymoon dan lain sebagainya.


Kenapa milih terjun ke dunia kepenulisan?

Saya tipe orang yang introvert, dan saya punya banyak pemikiran dan pendapat yang lebih mudah saya sampaikan dalam bentuk tulisan. Saya menikmati sekali proses menulis. Mulai dari menulis blog, hingga menulis buku. Bahkan bisa sampai lupa waktu. Ini yang membuat saya yakin untuk terjun ke dunia penulisan.

Menulis menurut Kak Ollie itu ibaratkan apa?

Menulis menurut saya ibarat bernapas, sarana bagi saya untuk hidup.

Selain nulis, kesibukan apa lagi yang masih berhubungan dengan menulis?

Saya menjalankan bisnis NulisBuku.com online self-publishing, yang membantu penulis-penulis muda untuk menerbitkan karyanya secara mandiri. Juga rajin bikin meet up  seputar penulisan

Saat pertama kali mengajukan naskah ke pernerbit, bagaimana perasaannya, Kak?

Deg-degan banget tentunya, karena belum pernah mengajukan naskah. Alhamdulillah, diterima. Jadi senang dan semangat terus untuk menulis.

Bagi tips menulis ala Kak Ollie dong untuk para pembaca di sini

Jangan tunda menulis, jika sedang mendapatkan inspirasi, tulislah inspirasi itu baik di notebook, maupun hp/tablet kamu. Kumpulkan saja. Meskipun cuma satu paragraph atau satu baris. Nanti bisa kamu kembangkan.
Buka mata dan buka telinga, inspirasi ada di mana-mana, asalkan kita bisa menajamkan kepekaan hati kita pada lingkungan sekitar.

Untuk kedepannya, apa harapan Kak Ollie untuk dunia menulis?

Harapan saya semakin banyak anak-anak muda yang mau berbagi pemikirannya dalam bentuk tulisan dan menerbitkan karyanya untuk dibaca banyak orang. Bagi yang berminat untuk menerbitkan secara mandiri, NulisBuku.com bisa banget membantu kamu memujudkan mimpi.

Terakhir, kasih pesan dong untuk para pembaca yang sedang menyelesaikan bukunya. 

Agar sukses menyelesaikan buku, ada 4 pertanyaan yang perlu kamu jawab.

1. Kenapa kamu menuliskan buku ini?
2. Apa yang sebenarnya ingin kamu tulisan dan kamu sampaikan ke pembaca?
3. Bagaimana cara kamu menyampaikannya di dalam buku?
4. Kapan buku ini akan kamu selesaikan?

Sebutkan juga tanggal, bulan dan tahunnya. Jika empat pertanyaan ini sudah terjawab, maka Insha Allah kamu akan segera menyelesaikan buku kamu dan bersiap melangkah lebih tinggi lagi.

Have a good week!

Thanks a lot, Kak Ollie sudah mau berbagi cerita di sini. Sukses terus untuk menulisnya!
---

Nah, seperti janji saya sebelumnya bahwa di #TalkWith kali ini ada yang berbeda. Hari ini saya mau bikin kuis, ada pulsa 25k untuk 1 orang yang beruntung. Caranya gampang, kalian hanya perlu bertanya ke Kak Ollie seputar dunia menulis, pertanyaan yang paling oke akan dijawab langsung oleh Kak Ollie plus mendapatkan pulsa 25k. Nggak besar sih, tapi cukup lah buat tanya kabar sama gebetan, sikasik^^  Jawaban pemenang akan diposting di #TalkWith berikutnya.

Oh iya, saya akan memilih 3 pertanyaan. Pemenang pertama dapat pulsa 25k + pertanyaannya dijawab, pemenang ke 2 dan 3 pertanyaannya akan dijawab, pulsanya beli sendiri, ya :p Ini formatnya,

Nama:

Akun Twitter:

Pertanyaan:

Satu kata untuk #TalkWith:

Fyi, kuis ini baru sah kalau yang ikut lebih dari 3. Kalau kurang dari 3, hadiahnya hanya pertanyaan saja. Gampang, kan? So, langsung aja kirim pertanyaan kalian di kotak komentar dibawah ini^^ Ditunggu sampai 06 November 2014 pukul 23.59

Sabtu, 18 Oktober 2014

[Gunung Story] Panen Cengkeh



Cengkeh saat dijemur

Ada yang tahu ini apa? Cengkeh! Yap. Tahu dong apa itu cengkeh?

Seperti yang kita tahu, cengkeh ini biasa dipakai untuk bumbu masakan dan bahan untuk rokok kretek. Menurut saya, rasa dan aroma cengkeh itu  unik. Saya penah nyicipin cengkeh yang masih hijau (yang belum dikeringkan), dan rasanya itu pedas. Cengkeh juga diolah untuk dijadikan minyak, dan bisa untuk mengobati sakit gigi.

FYI, dulu saya pernah tinggal di sebuah desa. Jangan bayangkan desa-desa seperti di sinetron yang indah, jalanan mulus lurus, tetangga banyak. Coba bayangkan desa yang jalannya nanjak, berbatu, tetangganya sedikit (tergantung rumahnya, ada yang banyak, ada juga yang sendiri-sendiri.), dan kanan-kiri masih hutan. Hewan liar-pun sering berkeliaran. Ada babi hutan, monyet, anjing, burung Elang, burung Hantu, Musang, dan berbagai jenis Ular. Tempat ini lebih dikenal jalur Puncak 2. Biasanya kalau lebaran dan musim mudik, jalan suka dialihkan ke sini.

Balik lagi ke cengkeh...

Nah, di samping rumah ada 2 pohon cengkeh yang ukurannya tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, standar lah. Awalnya kami (se-keluarga) nggak tahu kalau cengkeh itu kalau dijual harganya tinggi. Entah waktu itu tahu dari siapa, ternyata cengkeh bisa dijual. Pas banget pada saat itu cengkeh sudah mulai tumbuh.

Hari pertama, adik laki-laki yang manjat pohon mengambil cengkeh yang sudah siap panen di batang pohon. Karena tidak bisa diambil semua, akhirnya kami minta tolong kepada salah seorang warga yang memang kerjaan-nya bantu-bantu di kebun.

Lupa dapat berapa karung dan berapa belas kilo cengkeh basah. Yang jelas, untuk kami yang baru pertama kali panen cengkeh itu sangat banyak. Melihat cengkeh itu seperti melihat lembaran uang yang siap dicabut dari pohonnya, hahaha XD.

Cengkeh-nya seger! [rumahkeboncengkeh.wordpress.com]

Setelah selesai memetik cengkeh dari pohon, kemudian kami memisahkan cengkeh dan batangnya, di pretelin. Lumayan bikin pegel leher, tapi seru. Setiap hari kalau lagi duduk, nonton tv, ngobrol, pasti sambil pretelin cengkeh. Di kanan-kiri jalan juga banyak pohon cengkeh, biasanya anak-anak sekitar situ suka ada yang mungutin cengkeh-cengkeh yang sudah copot dari batangnya dan berserakan di tanah. Lumayan, satu gelas bisa dapat beberapa ribu, cukup untuk jajan.

Setelah selesai di pretelin, cengkeh langsung dijemur sampai kering dan kalau dipatahkan itu tidak alot. Dijemurnya harus dibolak-balik, jadi setiap beberapa jam sekali kami bergilir membolak-balikkan cengkeh yang dijemur di atas terpal. Yang dijemur tidak hanya cengkeh, tapi batangnya juga. Karena batang-nya pun bisa dijual dan lebih berat daripada cengkeh, walaupun harganya jauh lebih murah dari cengkeh. Hanya Rp. 3000 - Rp. 5000.

Proses penjemuran cengkeh. [republika.co.id]
Fay lagi jemur cengkeh


Nah, setelah selesai dipisahkan dari batangnya, kemudian cengkeh dijemur di atas terpal atau nyiru. Lama penjemuran sendiri tergantung panasnya matahari, kalau lagi panas 4-5 hari sudah kering. Tapi kalau tidak terlalu panas bisa sampai 7 hari-an. Selama proses penjemuran, cengkeh harus dibbolak-balik agar keringnya merata.

Bagaimana tahu sudah kering atau belum?

Cara untuk mengetahui cengkeh sudah kering atau belum bisa dilihat dari warnanya yang berubah menjadi merah kecoklatan. Dan juga dengan cara memotek cengkeh. Kalau tidak alot, itu artinya sudah bisa dijual ke pengumpul.

Setelah satu minggu lebih berlalu, kami membawa cengkeh ke warung yang menjadi pengumpul cengkeh, di sana per kilonya kami dapat Rp. 80.000. Ada juga yang sampai Rp. 100.000 per kilo, tergantung kualitas cengkeh. Belum lagi ditambah batang cengkeh, kalau tidak salah kami dapat Rp. 700.000. Dikali pertama panen, penghasilan segitu sudah lumayan. Ditahun berikutnya, kami kembali memanen cengkeh. Penghasilannya turun Rp. 100.000. Sayang, tahun ini kami tidak memanen cengkeh. Karena kami sudah pindah rumah lagi dan tanahnya sudah bukan milik kami lagi, alias sudah dijual, hahaha XD

Sabtu, 11 Oktober 2014

Play Dough Kering? Ini Cara Mengembalikannya

Hai! Tahu mainan yang satu ini dong?


Mainan yang lebih sering disebut "Lilin Mainan", "Play Dough" atau "Play Doh" ini sahabat-an banget sama anak-anak. Dulu waktu kecil gue suka banget mainan itu, walaupun nanti tangan akan licin dan bau-nya agak-agak nggak enak, tapi tetap suka dan dimainin, hihi. Dan, ada satu hal lagi yang terkadang bikin kesel kalau si Play Dough ini keras dan nggak bisa dibentuk lagi.

Belum lama ini kami (kakak-kakaknya) membelikan Fay play dough di sini, dan karena mainnya setiap hari jadi cepat keras. Awalnya gue bingung mau diapain, masa dibuang, kan sayang. Akhirnya gue tanya-tanya sama gugel gimana caranya agar Play Dough bisa dibentuk lagi. Ada berbagai macam cara, tapi gue menemukan satu cara yang gampang banget. Gue sudah mencoba cara ini dan... berhasil, yeay! Alatnya cuma pakai tissue basah aja kok, gampang.


Udah kering, retak-retak.


Bungkus Play dough dengan tissue basah.

Kemudian tutup dengan rapat, tunggu sampai beberapa jam.
Dan... tadaaa! Seperti baru lagi.

Empuk banget!
Gampang, kan? Banget! Tapi kalau ada yang lumayan keras, harus dua kali, karena tengahnya masih keras. Jadi pas yang pertama selesai, dicampur-campur, terus dibungkus lagi pakai tissue basah. Cara ini cuma buat bikin empuk aja, ya. Noda-noda atau warna yang tercampur tidak akan hilang. Gue udah beberapa kali mencoba, dan selalu berhasil. Oke, selamat mencoba, ya! Semoga bermanfaat^^

Minggu, 05 Oktober 2014

Happy Birthday, Fay!

Fay


Ini namanya, Fay. Lengkapnya, Thufailah Aflah Humaira. Fay ini anak ke 4 dari 5 bersaudara, tanggal 1 Oktober kemarin baru saja menginjak usia 5 tahun, uwuwuwu, nggak kerasa udah 5 tahun. Beberapa hari yang lalu gue nanya sama Fay mau kado atau kue ulang tahun. Ternyata dia milih kado. Berhubung Fay punya 3 kakak (gue, Kalam, Cacay) yang baik hati *angkat kerah*, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk membeli kado H-2 ultah Fay. 

29 September 2014

Hari ini gue berniat buat nyari Chunky Bar 1kg. Setelah cari-cari akhirnya dapat info ada toko cokelat di daerah Cibubur, gue langsung ngechat toko itu via BBM. Ternyata... lagi kosong, ada lagi bulan Desember nanti, pfft. Dia nyaranin gue ke Kerpur, di Cibubur nggak ada Kerpur. Katanya, Kerpur Lebak Bulus aja. Mak, jauh banget. Gue tanya sama Umi, ternyata, Umi juga bilang biasanya Cuma ada di Kerpur, dulu pernah beli juga di situ. Yah, gagal deh Chungky Bar 1kg-nya.

Karena udah niat mau beliin kado, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk ke Gramedia Kids di Ciputra. Saat matahari lagi panas-panasnya, kita bertiga langsung ke Gramed. Setelah diskusi, akhirnya terpilih beberapa mainan yang akan dibungkus buat Fay. Diskusinya lumayan lama, karena kita mikir-mikir dulu. Pertama, harganya lumayan nekat. Kedua, kita tau itu Cuma mainan yang pasti bakalan rusak/ilang-ilangan. Ketiga, takut kena tegur orangtua Cuma beli mainan begitu. Hahaha, tapi kita balik lagi ke niat awal, “Mau bikin Fay seneng.” Ya, akhirnya dibeli juga deh mainan itu. Sebenarnya harga segitu sebanding sih sama kualitasnya, dan gue tahu itu bukan mainan asli Indonesia, jadi wajar kalau harganya sedikit bikin dompet kering. 

Setelah selesai transaksi, kita sekalian minta dibungkus biar nanti di rumah nggak perlu repot lagi. Dan, selesai. 
Tadaaaa! Bungkus kecil paling kanan itu yang isinya kosong, hihi.

30 September 2014

Hari ini kita udah gregetan banget ingin lihat bagaimana ekspresi Fay saat melihat kado itu.  H-1 ini Fay lagi semangat-semangatnya hafalin An-Naba. Ya, dia beberapa hari terakhir ini lagi ngafalin surat itu. Dan, kita bertiga bilang, “Pokoknya harus lancar dulu, baru dikasih kado.” 

Hari ini dia udah lumayan lancar, Cuma ada beberapa ayat yang masih lupa. Walaupun gitu, Fay keren. Gue hafal An-Naba, ya, baru usia 15 tahun ini. Dia 5 tahun, gue kalah 10 tahun. Bahkan, Zidna 3, 5 tahun (adiknya Fay) udah hafal beberapa ayat. Umur segitu, palingan gue baru hafal Balonku, duh, malu.

Oke, menjelang sore kita bertiga kepikiran buat ngerjain Fay. Jadi, kita mau bikin satu kotak yang isinya Cuma permen Yupi 1 biji. Nanti biar dia kecewa gitu, hahaha. Nggak apa-apa lah dijailin dulu sebelum dia seneng.

Malam hari sekitar pukul 7, Abi pulang dari kantor. Abi juga udah bawa kado buat Fay, karena Abi nunjukin kado itu pas malam itu juga. Akhirnya, kado yang niatnya dikasih 1 Oktober, kita berikan sekarang. Biar sekalian. Ah, terlalu cepat satu hari nggak apa-apa lah. Toh, Fay juga belum terlalu ngerti tanggal. Sesuai rencana, kita kasih kotak kecil dulu. Eh, pertama-tama dia buka kado dari Abi, dan dapat ini, yeay!

Wiiii! Ini dari Abi!
Setelah itu, baru deh kita kasih kotak kecil. Mukanya langsung berubah, “Yah, ini mah boongan!” kotaknya langsung dijauhin sama Fay, hahaha. Tiba-tiba... tadaaaa!

“Waaah! Beneran, nih?” 

Mukanya seneng banget, dia nggak percaya dikasih itu. Dia semangat banget buka kadonya, dan... ini isinya, hihi. Fay langsung pelukin kakak-kakaknya.

 
Hihihi


Bukanya semangat banget!
Wiii! Ini dari Kakak-kakaknya!

Happy Birthday, Fay! Semoga sehat terus, sayang sama Umi Abi, sayang juga sama kakak-kakak dan adiknya, An-Naba nya cepat lancar, pokoknya semua yang terbaik buat Fay. Mwah:*
Semenjak dia ultah kemarin, ada yang berubah, contohnya tadi pagi pas mau pergi..

“Fay, kok nggak duduk di depan?” Tanya gue heran ketika melihat dia pindah duduk dari depan ke belakang.

“Nggak lah. Kan udah ulang tahun, udah jadi kakak, nggak boleh dipangku lagi.”

Ada lagi..

“Fay, jilbabnya mau dibuka nggak?” Tanya Umi yang ngeliat Fay kepanasan

“Nggak, ah. Kan udah jadi kakak-kakak."

Tsah banget lah, hihihi. Dan, ini ada beberapa foto Fay dari lahir sampai sekarang :D


Menit Pertama

Menit Pertama
Fay at Borobudur 4th

Zid dan Fay

Ketawanya... mwah!
Lagi lucu-lucunya nih.. 8 bulan-an
Fay at Gunung

Hoam..


Fay dan Zid at Kotwis




Jumat, 03 Oktober 2014

Setelah Sekian Lama...

Hai *keluar dari semak-semak*

Setelah sekian lama akhirnya kembali. Mungkin ada yang bertanya seperti ini?



Beberapa bulan terakhir ini lagi stuck, dan benar-benar nggak tahu mau berbuat apa. Padahal banyak yang harus dikerjakan, tapi... begitulah. Ini semua terjadi setelah naskah ditolak penerbit. Aduh, nyes banget rasanya. Sakitnya itu nggak jauh beda sama dicuekin gebetan. Udah gitu ditolaknya tanpa dikasih satu pun catatan dan itu membuat gue semakin... Udah ah, nggak mau bahas ini.

Lagipula, seharusnya itu nggak jadi alasan buat terus nulis dan bikin lagi yang lebih berkualitas.
Yaudah, ini aja yang ingin gue sampaikan pada malam ini. InsyaAllah, setelah postingan ini segmen #TalkWith akan hadir 2 minggu lagi, tentunya dengan penulis keren dan akan ada yang beda di #TalkWith kali ini. Dadaaah, gut nite epribadeh :*

Kamis, 24 Juli 2014

#TalkWith Setiawan Chogah

Haloooo! Malam ini ada kabar gembira! Tapi, tenang ini bukan tentang kulit Manggis yang ada ekstraknya. Segmen #TalkWith kembali! Yeay! Setelah hampir 2 bulan segmen ini di biarkan begitu saja, sekarang #TalkWith kembali! YEAY!

Loh kok tayangnya malam Jumat? Biasanya malam Minggu...

Yap, untuk Minggu ini ada sedikit perubahan karena kondisi yang tidak memadai jika gue harus 
posting malam Minggu.

Ciyee, Ail ceritanya malam Minggu sibuk, ya? Udah taken? Ciyeee

Plis deh, taken sama siapaaa? Udahlah, pokoknya gitu aja. Cuma buat minggu ini aja kok.

Okay, malam ini #TalkWith kedatangan seorang cerpenis muda. Sudah mempunyai 10 buku yang dibuat bersama-sama dan 1 buku tunggal yang berisikan kumpulan cerpen. Buku perdanya hasil kumpulan cerpennya yang pernah dimuat di beberapa media. Kebetulan gue kenal sama penulis ini beberapa bulan yang lalu, saat itu gue mengundang dia ke acara yang didakan oleh gue dan teman-teman di sekolah menulis, ceritanya bisa dibaca disini. Cerpennya keren-keren, ada yang bikin meneteskan air mata sampai bikin ngakak guling-guling.

Oke, langsung aja ya kita simak perbicangan gue dengan Kak Chogah siang tadi, lengkapnya, Setiawan Chogah. Selamat Membacaaa!


Setiawan Chogah
***

Halo, Kak. Apa kabar? Makasih, ya, sudah mau mampir di #TalkWith

Hallo, Ailsa. Alhamdulillah, kabar sangat baik. Sama-sama, senang bisa ngobrol lagi.

Kemarin baru ngeluarin kumcer SMS Terakhir, ya? Ceritain dong, buku ini menceritakan apa saja..

Hehehe, iya alhamdulillah. Ini buku tunggal pertama saya. Sebelumnya buku keroyokan. SMS Terakhir adalah kumpulan cerpen pilihan dari 15 cerpen saya yang pernah dimuat media massa. Ceritanya tentang cinta secara universal, cinta kepada orangtua, sahabat, alam, kekasih dan cinta yang tidak pantas disebut cinta. Pokoknya everything is a about love gitulah...

Wiiih! Oh iya, buku keroyokan apa saja, Kak?

Alhamdulillah, ada 10 buku keroyokan, bikinnya rame-rame. Kebanyakan dari audisi naskah atau lomba kepenulisan.

Waaah, banyak banget! Di absen dong beberapa bukunya..

Judul buku keroyokan di antaranya:

Orang Bunian (2010)
E-Love Story (2010)
Para Guru Kehidupan (2011)
Gitalove 2 (Satu buku sama Mas Gol A Gong)
Seorang Nenek di Bawah Pohon Kasturi
A Cuplik ofisial Tea form Writer
Berjalan Menembus Batas; Man Jadda the Series.

Wah, asik nih pernah nulis bareng penulis-penulis keren. Cerpen sering majang dimana aja, Kak?

Paling sering Majalah Story dan Annida. Pernah juga di majalah Hai, tabloid Gaul, TOP Idol Indonesia dan koran-koran.

Di SMS Terakhir, yang aku perhatikan bahasanya dicampur dengan bahasa Minang. Apa alasannya Kak Chogah mencampurkan bahasa Minang ke dalam tulisan kakak?

Alasannya, karena saya orang Minang, hehe. Dalam menulis, saya menuliskan apa yang saya tahu. Dari kecil sudah sering dengan cerita legenda yang banyak bahasa Minangnya. Jadi kebawa deh dengan gaya bercerita di cerpen.

Oh iya, sejak kapan mulai berkecimpung di dunia kepenulisan?

Hehehe, ini kecelakaan sejarah. Saya kan kuliah di Teknik Industri, tapi malah nulis fiksi. Suka nulis sejak SMP, tapibaru berani kirim ke media pas SMA. Dan, saat kuliah jadi kecanduan. Akses ke media makin mudah dengan teknologi internet. Kerajinan nulis pas semester 2, sampai nilai kuliah anjlok, hahaha.

Wahaha. Tapi kecelakaan yang satu ini nggak bikin celaka kan. Sekarang lagi nyiapin naskah apa nih?

Lagi kelarin skripsi sama lagi nikmatin kerjaan.

Ngg... hahaha

Sekarang lagi nyusun biografi orang. Pengusaha gitulah, kebetulan kisahnya cukup inspiratif.

Wih, semoga cepat rampunya, ya!

Aamiin!

Balik lagi ke SMS Terakhir. Dibuku ini, semua cerpennya anti mainstream. Salah satunya yang aku suka ‘Kado Valentine Istimewa’, ini cerpen terkampret yang pernah aku baca, ngakak! Cara menulis anti mainstream ala Kak Chogah gimana, sih?

Hahaha, dalam menulis saya nggak pakai aturan. Suka-suka aja. Nanti juga akan menemukan gaya sendiri. Dengan gaya monolog gitu saya seperti bercerita sendiri. Seakan-akan ikut menemani si tokoh dalam kesehariannya.

Punya idola penulis nggak? Siapa dan kenapa?

Saya suka Lang Fang. Suka saja sama gaya berceritanya. Ceritanya juga sederhana, namun tetap apik dan meninggalkan kesan.

Selain aktif nulis, keseharian ngapain aja?

Sekarang kerjadi di Dompet Dhuafa Banten sebagai markom. Kerjaannya juga nulis. Kerja sekalian cari berkah, Aamiin.

Selama nulis, ada nggak hal yang paling berkesan?

Hhm.. Saya paling senang, semenjak nulis punya teman dimana-mana. Lalu, SMS Terakhir sudah sampai Malaysia. Saya malah belum pernah ke sana, hahaha.

Wah keren! Kasih pesan-pesan dong buat teman-teman di sini, siapa tahu ada yang sedang menyelesaikan naskah perdananya juga. Promosi bukunya juga boleeeh..

Pesannya:

Menulislah untuk mengabadikan sejarahmu, keluargamu, bangsamu. Membantah apa-apa yang orang tulis salah tentang kamu.

Buku ini cocok banget buat oleh-oleh mudik, untuk sanak saudara. Kalau katanya Majalah Story: Buku SMS Terakhir bisa dijadikan referensi buat yang ingin nulis di media lho.

Okay, makasih buat ngobrol serunya siang ini. Sukses terus buat nulisnya, ditunggu buku berikutnya, ya! Jangan lupa tetap main ke blog ini, ya. Hahaha

Oke, tengkyu, Ailsa. Sukses dan bermanfaat terus, ya! Maaf lahir dan batin..


Ah, iya. Sama, maaf juga, ya.
Copyright © 2014 Ailsaafh's Blog