#TalkWith Iwok Abqary
Selamat Sore! Asik, segmen #TalkWith hari ini
tayang hari Sabtu. Iya dong, sekarang ada perubahan. Biasanya hari Minggu malam. Lumayan lah, buat nemenin sepinya malam Minggu para Jomblo, MUAHAHAHAHAHA!
Kenapa ketawa pas nyebutin jomblo, ngaca dong il :p
Abaikan aja, nggak usah di tanggapin. Okay, kali ini blog gue berhasil ngobrol-ngobrol bareng seorang penulis yang udah menghasilkan 60+ lebih buku! Wih! Mau tau serunya kemarin gimana? Langsung aja baca dibawah ini!
Nah, ini.. Iwok Abqary |
---
Halo, Om Iwok! Apa kabar? Makasih banget loh, udah
bersedia aku tanya-tanya dan ngeramein blogku
Halo juga. Kabar saya, Alhamdulillah baik.
Terimakasih juga udah mau nanya-nanya #eeh
Hehe, baru ngeluarin teenlit Dandelion, ya? Ceritain
sedikit dong, bercerita tentang apa..
Iya. Dandelion novel terbaru saya yang baru
terbit sebulan ini. Ceritanya tentang sebuah perpisahan, karna itu ceritanya
agak-agak mellow..
Yang aku lihat, Om Iwok ini bukunya udah banyak banget
ya. Sampai sekarang, udah ada berapa buku yang ditulis?
Berapa ya? Jumlah ‘pas’nya sih, udah nggak
ngitung lagi, hehehe. Tapi, Alhamdulillah kalau total dengan buku-buku
antologi, dll. Lebih dari 60 buku.
Wow! Kenapa milih terjun kedunia kepenulisan?
Awalnya karena memang hobi dan suka menulis.
Tetapi ternyata, kalau ditekuni dengan serius, profesi menulis juga ada profesi
yang menjanjikan, tidak kalah dari profesi lainnya. Dengan menulis, saya bisa
bersenang-senang dengan hobi saya, dan mendapatkan penghasilan dari sana.
Alhamdulillah, hobi yang sangat menyenangkan, bukan?
Dari semua buku yang ditulis, kayaknya, lebih banyak buku
anak ya?
Iya, sebagian besar buku yang saya tulis,
memang buku anak.
Oh iya, waktu itu lihat, bukunya ada yang di filmkan ya?
Iya, novel ‘Sepeda Ontel Kinanti’ sudah
diangkat menjadi miniseri televisi. Saat ini masih proses produksi, dan
direncanakan tayang awal Agustus.
Awal mulai menekuni dunia kepenulisan, dari tahun berapa?
Senang menulis sudah semenjak kecil. Sering
kirim-kirim cerita dan puisi ke majalah anak. Tapi, mulai menekuni dunia
penulisan mulai tahun 2006. Saat itu, saya lolos masuk dalam sebuah buku
antologi bersama komunitas blogfam. Dari sanalah mulai serius belajar menulis
yang baik. Keterusan sampai sekarang.
Dari semua buku yang pernah ditulis, ada nggak yang
paling berkesan? Kenapa?
Setiap buku punya kesan masing-masing, karena
disetiap proses penulisan naskah, selalu ada keseruan dan kesulitan tersendiri.
Tapi, justru karena itulah setiap proses penulisannya menjadi punya kesan
tersendiri. Buku itu ibaratnya, anak yang memiliki keistimewaan masing-masing,
dan, setiap orangtua pasti mencintai anaknya, tanpa pernah membeda-bedakan.
Hhm... banyak yang bilang, ‘mau nulis, tapi nggak ada
ide’. Kalau menurut Om Iwok, ini bener nggak sih?
Sebenarnya, ide itu ada disekeliling kita dan
juga dalam pikiran kita. Tinggal jeli dan memilah mana yang menarik untuk
diangkat jadi tulisan atau tidak. Ide bisa datang dari apa yang kita lihat,
kita dengar, dan kita rasakan. Kalau memang dianggap kehabisan ide, coba deh,
jalan-jalan atau refreshing. Pikiran fresh biasanya lebih mudah menangkap
ide-ide yang ada.
Cara mengatasi writers block atau stuck ala Om Iwok,
gimana sih? Dan, kalau lagi stuck maksain nulis, berakibat fatal nggak buat
naskah itu sendiri?
Kalau saya, writers block biasanya terjadi
karena kecapean. Otak dan pikiran juga butuh istirahat, kan? Biasanya saya
refreshing dulu; baca buku, nonton film, jalan-jalan. Pokoknya santai-santai
dulu sebelum ngebut nulis lagi. Maksain nulis saat stuck nggak masalah, dan,
saya sering melakukan itu saat dikejar deadline. Hasilnya, mungkin tidak
terlalu maksimal, karena mood atau semangat kita lagi drop/. Tapi, gapapa,
terusin aja. Toh, kita bisa melakukan revisi atau editing belakangan saat
kondisi sudah fresh lagi.
Kasih tips sukses menulis dong, buat teman-teman yang
baru mulai meniti karir di dunia kepenulisan.
Jangan pantang menyerah dan terus belajar.
Buat jadi penulis hebat, butuh ketekutan dan kerja keras. Semakin sering
berlatih menulis, semakin mengasah kemampuan menulis kita. Jangan lupa untuk
rajin membaca, karena dengan membaca kita bisa belajar banyak daru tulisan
penulis lain. Satu lagi, tetap semangat!
Terakhir, ada yang ingin disampaikan buat yang baca
disini?
Jangan lupa, beli dan baca novel Dandelion ya.
Ini novel teenlit berbeda dari yang sudah ada. Berkisah tentang sebuah
perpisahan yang mengharu biru, tentang dua hati yang saling terikat tapi harus
terpisahkan karena suatu kenyataan. Seru pokoknya, hehehe.
Makasih udah mau ditanya-tanya, sukses terus buat
menulisnya. Ditunggu buku berikutnya!!
Aamiin, makasih juga ya..
Kalau liat cover ini di Toko Buku, dibeli, ya! |
hebat ya bisa ngobrol sama penulis :D
BalasHapusAh, ngga juga. Gue bukan siapa-siapa, ngga bisa dibilang hebat. Siapa aja juga bisa kok ngobrol sama penulis, asal mau aja...
HapusOmaygat, dia penulis teenlit? Padahal udah gak teen lagi ya :D
BalasHapusNggak kenal dia siapa, gara-gara aku nggak suka..... baca novel teenlit :D
Hahaha, gue suka teenlit, tapi bukan teenlit yg ece ece :D
HapusYeah, kurang lebih cara untuk mengatasi writers block dan stuck setiap penulis itu sama. Menurutku, Om Iwok lebih santai :D *kemudian meluncur ke gramed*
BalasHapusIya, ini sih cuma buat manjangin postingan aja :p Serbu bukunyaaa ;)
Hapus