Rabu, 29 Januari 2014

TV Indonesia? Ah!




Hai! Akhir-akhir ini lagi banyak berita-berita yang menyinggung soal dunia pertelevisian Indonesia, khususdi acara hiburan. Yap! Tahu dong maksud gue acara hiburan apa saja? Iya, yang ada goyang-goyang ngga jelas gitu, Sebenarnya bukan acara goyang-goyang seperti itu sih, ada juga acara FTV yang mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga yang disiarkan pagi hari. Banyak yang tidak menyukai acara seperti itu, tetapi banyak juga yang menyukai acara tersebut dan ingin acara itu tetap ditayangkan. Setiap orang mempunyai tanggapan yang berbeda, seperti gue..
Sebelum menulis ini, gue sempat mampir kebeberapa fans page acara-acara seperti YKS, Pesbukers, dsb. Disitu yang berkeliaran tidak hanya lovers, tetapi haters. Setelah gue baca-baca karena ingin tahu kenapa sih mereka begitu menyukai acara-acara yang menurut gue ngga ada nilainya sama sekali.
Kalau dari sisi lovers itu sendiri, mereka menyukai acara tersebut karena itu acara hiburan yang menurut mereka ‘lucu’. Mereka juga suka acara seperti itu karena melihat perjuangan para artis yang tadinya orang ‘biasa’ bisa menjadi orang yang ‘terkenal’ karena usahanya sendiri.
Sedangkan dari sisi haters, mereka tidak suka karena acara itu merusak otak anak-anak kecil zaman sekarang. Contohnya nih, mereka mengikuti goyangan tersebut lalu ketika ada kata-kata ‘jos’ langsung….. ya begitulah, ngerti kan? Terus, haters juga tidak suka karena di dalam acara tersebut pasti terselip kata-kata yang nggak enak di dengar, seperti saling hina.
Menurut gue, kalau acara seperti itu masih ingin ditayangkan tetapi tidak menimbulkan banyak protes seperti sekarang caranya hanya 1 : Ubah jam tayang. Dijamin, haters akan berkurang jika acara-acara tersebut dipindah tayangkan menjadi tengah malam :p *ini bukan berarti gue setuju kalau acara seperti itu masih ada di televise Indonesia*
Satu lagi nih, bukan hanya acara hiburan saja yang sekarang-sekarang ini mengganggu *menurut gue*. Berita. Ya, acara berita di tv sekarang banyak ‘jelek’nya. Lihat saja kalau menonton acara berita, paling tidak beritanya tidak jauh dari Tawuran, narkoba, miras, pergaulan bebas, dsb. Dan gue tidak suka.
Gue heran sama KPI yang tidak langsung mencabut penayangan acara-acara tersebut, sudah banyak juga yang meminta untuk menghentikan acara tersebut. Padahal, ini menyangkut masa depan anak-anak di Negara ini. Kalau setiap harinya sudah diberikan tontonan seperti itu, bagaimana saat ia tumbuh dewasa nantinya? Gue yakin, kalau setiap harinya anak-anak kecil menonton tayangan seperti itu saat tumbuh besar nanti ia tidak akan jauh berbeda dari apa yang di tontonnya selama itu.
Gampang aja sih sebenarnya kalau kita tidak suka dengan acara tersebut, matikan tv. Atau kalau memang ingin mencari hiburan yang ‘bermutu’, download film sesuka hati. Kalau gue sih biasanya download film daripada nonton acara tv yang sekarang sudah berubah drastis!
Sampai disini dulu yaa, mata udah segaris nih. Sampai jumpa di postingan selanjutnya!

14 komentar:

  1. Hihihhi. YKS bukannya sampe malam banget tuh?? justru menurut gue karena terlalu sernig diputer, itulah yang mbikin muak. Kalau perihal berita, yah, masih bad news is a good news. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah untung Tra**TV tempat ane sinyal nya gak ada jadi ya gak nonton YK*

      visit back ya Lomba Blog Solo Raya

      Hapus
    2. Acara kayak begitu tayang 1 bulan sekali juga udah cukup banget, wakaka xD

      Hapus
  2. kalo kita nonton tv sekarang, apalagi berita sepertinya indonesia cuma ada buruknya, negatif, dan rusak.

    apakah tidak ada berita positifnya? ada banyak, tapi media banyak yg memilih diam dan mendiamkan.
    salam blogger :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semakin acara yang buruk di tayangkan, semakin buruk juga kelakuan orang di Negara ini. Salam Blogger juga bro :D

      Hapus
  3. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik mbak. Yang juga tidak baik adalah sesuatu yang instan. Dua hal itulah yang kita temui di tayangan televisi kita. Karena bila idealnya tayangan televisi adalah hal yang mendidik, maka yang perlu diperhatikan adalah esensi dari mendidik yaitu tidak berlebihan dan tidak bisa instan. Ah, apalagi kalau semata-mata hanya mengejar uang, itu tidak baik lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik" <- Nah, ini intinya :D Apalagi sesuatu yang berlebihannya itu hal-hal yang buruk..

      Hapus
  4. Prihatin dengan pertelevisian indonesia. Acara joget-joget ga jelas seperti YKS atau Pesbukers malah di lanjut, sedangkan acara berkualitas seperti Hitam Putih malah di stop. :|

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hitam Putih juga belum tentu berkualitas, tergantung bintang tamunya kalau menurut gue sih gitu..

      Hapus
  5. Ahahaha joget2 YKS itu bukan asal buat loh memang udah ada koreografer nya. Ya setiap acara itu ya ada sisi positif dan negatif jadi nikmati saja lah lagian kan gak bayar kan ?? Y klu mau bermutu beli TV kabel berlangganan saaja ya kalau gk ada duit dan gk suka ma acara nya y pindah lah ke channel lain... Gitu ja kok repot sihh... Oyaa KPI itu tak bisaa asal ja mencabut dan melarang ... Ada opsi2 lain yg ditempuh nya... Biarlah acara sejenis yks berjalan nikmati ja acara tv gratis dirumah-rumah anda ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti penonton setia YKS ya? Hahaha, gini deh.. Gue tahu kok, mereka yang berdiri diatas panggung YKS itu butuh perjuangan untuk bisa menjadi 'terkenal' seperti sekarang dan untuk membuat diri sendiri menjadi terkenal itu nggak gampang. Dan gue menghargai perjuangan mereka bisa menjadi se-terkenal itu. Tetapi masalahnya, ke-terkenal-an mereka itu membawa dampak negative buat masyarakat, khususnya buat anak-anak yang masih di bawah umur. Dan nggak semua masyarakat bisa menikmati channel berlangganan, ganti channel lain? Mayoritas acara tv sekarang sama aja tuh, tapi masih ada sih yang 'bermutu' semisal NET dan Kompas. Walaupun terselip sisi positifnya disetiap acara hiburan seperti itu, masih tetap kalah sama negatifnya. Kalau membiarkan acara seperti YKS dan kawan-kawan itu tayang di tv, apa nantinya nggak akan merusak masa depan? Think again bro.. :D

      Hapus
  6. Sebenernya nggak perlu diilangin, cuma perlu dibenahi dan diperbaiki menjadi lebih bermanfaat. Tapi yaa karena semua itu dibutakan oleh "uang" jadi tayangan begitu masih aja ditayangkan, karena masih banyak juga yang merasa terhibur dan sponsornya juga banyak. Hm. Gue juga kesel, tayangan Bioskop TransTv jadi lama banget nungguinnya :'((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dibenahi skenarionya, pemainnya, tim kreatifnya :D

      Hapus
  7. Coba nonton DW deh, di El-shinta kalo gak salah. itu versi Indonesia salah satu TV Jerman.
    itu acaranya keren, menampilkan inovasi2 terbaru dari berbagai bidang ilmu.
    Kemarin aku nonton tentang isu kerusakan hutan dan mereka menyampaikannya dg memotivasi kita untuk melindungi hutan. Bukan dengan men-judge golongan tertentu yang menjadi penyebab kerusakan (like the others TV stasiun).

    Kalau YKS, aku No comment deh... udah keseringan debat sama anak kostan dan kesimpulannya "Selera humor kita emang beda sama para lovers..."

    BalasHapus

Copyright © 2014 Ailsaafh's Blog