#KumpulKeblog Jabodetabek 3 !!

Hai! Wuhuuu... Akhirnya gue bisa juga ikutan #KumpulKeblog nya Jamban Blogger, Jabodetabek. Setelah sebelumnya gagal terus mau ikutan acara itu, di kesempatan kali ini gue bisa ikutan, apalagi sambil ngerayain ulang tahunnya Jamban Blogger yang pertama!

Minggu, 19.01.2014.

Pagi itu gue terbangun karena sebuah mimpi yang tidak akan pernah terjadi di dunia nyata, karena gue juga malam itu nggak mimpi apa-apa. Saat baru membuka mata, gue langsung ngecek keadaan si putih yang tergeletak disamping bantal. Terlihat sudah pukul 05.45, mumpung lagi nggak ada kewajiban shalat, bangun siang nggak apa-apa lah.. Kedua yang gue lihat setelah si putih, adalah jendela. Ya, jendela. Gue ngecek apakah pagi itu turun hujan. Dan ternyata... yes! Nggak ada satu-pun air hujan yang turun pagi itu. Gue langsung bergegas keluar kamar, berjalan menuju kamar mandi dengan membawa senter. Karena pagi itu PLN iseng matiin listrik.

Setelah ritual pagi selesai, gue keluar rumah. Nyari Koran buat bungkus kado, pagi-pagi gue ngetok rumah tetangga buat minta Koran dan untungnya dapat. Gue langsung mengambil kado yang sudah gue persiapkan, lalu dibungkus. Baru saja gue hendak berganti pakaian, nyokap manggil gue buat nyuruh mandiin adik-adik gue yang masih kecil, tidak apa-apa lah.. daripada ngga di izinin pergi.

Pukul delapan pagi, gue keluar rumah, dan berjalan kedepan mencari angkutan umum yang akan mengantar gue ketempat tujuan. Hari itu tadinya gue mau berangkat bareng teman dari ingusan, Ayu. tetapi dia tidak bisa ikut karena harus mengambil stok jam untuk barang jualannya. Tepat pukul 08.58 WIB, gue baru menaiki angkot jurusan Kp.Rambutan-Depok. Karena gue tidak tahu jalan, untuk memastikan gue nge whatsapp salah satu anggota jamban blogger, kak Dieqy. Dan katanya, gue turun di Universitas Gunadarma Margonda. Gue langsung nanya sama abang angkotnya, apakah angkot ini melewati tempat itu. Dan abang angkotnyapun angguk-angguk. 20 menit kemudian, angkot berhenti di lampu merah. Dan abangnya bilang, "Kalau mau ke Gunadarma turun disini neng". Gue pun langsung menuruti apa kada abang angkotnya, karena gue juga sempat melihat sebuah gedung dengan tulisan 'Gunadarma' . Gue berdiri celingukan di lampu merah, dan gue sempat bingung. Ini margonda? Setahu gue margonda itu jalan besar... Untuk memastikan gue kembali nge whatsapp kak Dieqy. Gue disuruh nunggu disana, dan gue memutuskan untuk menunggu di alfamar* biar gampang mencarinya. Entahlah gue berhenti di Gunadarma yang mana~

15 menit kemudian, seseorang dengan baju berwarna biru dongker persis kayak avatar di whatsapp menghampiri gue. Ternyata itu kak Dieqy, dan gue membuntutinya sampai di sebuah tempat yang bikin gue teringat sama video singkat padat dan bikin ngakak beberapa hari yang lalu. Kurang dari 5 menit, keluarlah temannya kak Dieqy dengan membawa sebuah kresek kecil berwarna hitam yang di dalamnya ada sebuah barang yang dibungkus dengan Koran, dan gue menyimpulkan bahwa itu adalah untuk acara tukar kado nanti. Tidak lama kemudian, gue, kak Dieqy dan kak Agung keluar dan berjalan menuju st. Pondok Cina. Disana gue bertemu dengan seseorang yang bernama, kak Endah. Kita sampai tkp itu jam sepuluh lebih dikit. Tetapi yang lain belum pada datang! Ada yang masih dirumah ada juga yang masih nunggu hujan reda. Di sebuah tempat yang katanya café(spanduknya begitu) gue dan ketiga mahluk yang sering berkeliaran di jamban menunggu mereka-mereka yang belum sampai sambil melihat kucing-kucing liar yang berkeliaran seraya bertengkar, Wahai Kucing, harusnya kalian baca ini dulu sebelum bertengkar -> Baca disini Cing! *abaikan*

Pukul sebelas lebih, dari kejauhan gue melihat 4 orang datang bergerombol. Yaitu, kak Feby, kak Tiwi, kak Aldi dan kak Rafi. Huahaha.. ternyata gue yang paling muda, semuanya gue panggil dengan sebutan 'kak' di depannya *kedip-kedip* Sambil menunggu kak Imas yang masih jauh, gue memerhatikan kak Feby yang sedang berbicara bahasa yang benar-benar gue tidak tahu. Dan gue menebak-nebak bahwa itu bahasa Padang, ternyata salah.. itu bahasa Jambi. Setelah itu, kak Feby ngepoin gue gitu, nanya-nanya tentang homeschooling yang gue jalanin *ditebas kak Feby* . Tidak lama kemudian kak Imas datang, dan kita langsung beranjak menuju Margo City sambil gerimis-gerimisan. Sesampainya di Margo City, gue baru sadar kalau tas gue basah dan isinya ada si merah, pacar virtual gueee! Dengan cepat gue memeriksa si merah, ternyata dia baik-baik aja. Cuma kedinginan dikit katanya.

Di margo gue celingukan mencari sosok Ayu yang katanya dia lagi ada disitu juga untuk ambil jam di margo bareng sama temannya. Gue nge whatsapp dia berkali-kali nggak di bales. Oke, kita semua mencari tempat yang nyaman senyaman-nyamannya tempat. Akhirnya kita semua memutuskan untuk berkumpul di Solaria. Disana ada sofa yang panjang, tetapi di tengah-tengahnya di tempati oleh orang yang sedang asyik berduaan. Kita semua langsung mendempet kedua orang itu agar segera pergi dari tempat tersebut *efek jomblo* Dan ternyata kurang dari satu menit orang yang sedang berduaan itu pergi meninggalkan Solaria. Maaf yang sebesar-besar untuk kamu dan kamu yang kemarin diusir secara halus. Setelah makan, acara dilanjut ambil dan buka kado.

Karena menggunakan plastik berukuran besar berwarna hitam(trashbag), jadi plastik itu ditaruh di kolong meja. Dan semua mata memandang ke arah kolong meja dengan tatapan waspada. Sepertinya mereka berfikir bahwa plastik itu berisikan barang haram narkoba atau bom :| Dan gue mendapatkan kado yang dibungkus plastik tanpa Koran.. dan sepertinya gue tahu ini dari siapa. Setelah dibuka, gue-pun melirik kak Imas. Dia senyum-senyum gitu-_- Orang disebelah gue, kak Aldi. Sepertinya dia lagi apes gara-gara ada yang ngasih kado Koran doang. Bohong deng, ada isinya. Dan sepertinya gue tahu juga ini dari siapa... scroll keatas coba, siapa yang kadonya udah keliatan sama gue, hahaha xD tapi gue diem aja sampai ada yang berhasil menebak, yaitu kak Feby.

Setelah lumutan di Solaria, dan juga karena para mbak-mbak di Solaria tatapannya udah nggak ngenakin, karena masih ada sisa uang makan. Kita jalan ke giant, mau nyari kue kecil untuk ultahnya jamban blogger. Sementara yang lain asyik mencari pelengkap kue-nya, gue menghilang ke barisan roti-roti. Adik-adik gue yang balita pasti akan nanya kalo tidak bawa apa-apa, akhirnya gue memutuskan membeli beberapa roti yang baru saja keluar dari oven. Setelah gue keluar dari kasir, ternyata mereka semua sudah berkumpul di depan giant. Dan gue datang dengan membawa plastik berisikan roti :D

Setelah itu kita nyari tempat yang asik buat foto-foto, dan akhirnya dapat tempatnya. Tetapi sedang diisi oleh orang pacaran. Ohtidak, muncul ide jahil seperti di solaria tadi. Tetapi sepertinya mereka tidak terganggu dengan kehadiran kami. Karena mereka tidak pergi-pergi dari kursi tersebut. Cubit-cubitan.. duh gregetan, rawr rawr!

Dan akhirnyaaaaa.. #KumpulKeblog pun diakhiri pada pukul setengah 6 sore.