Stop Motion
Stop Motion
Pernah dengar kata-kata ‘Stop Motion’ ? Atau sudah pernah
menonton dan membuat film pendek dari stop motion? Oke, gue akan bercerita
tentang pengalaman pertama gue membuat film pendek dari stop motion.
---
Berawal dari gue mengikuti acara Student Multimedia Workshop
di Pasar Minggu, akhirnya gue bisa tahu apa itu stop motion.
Kalau ada yang belum tahu apa itu stop motion, kalian bisa
search di google atau youtube
Setelah dibagi perkelompok, gue dan kelompok gue mulai
membagi tugas. Berhubung gue tidak bisa menggambar dengan baik, akhirnya tugas
menggambar gue serahkan kepada Muthia dan Salma. Dan gue kebagian di proses
editing. Awalnya, gue, Salma dan Muthia berdiskusi terlebih dahulu tentang tema
apa yang akan di buat. Dan, gue ngasih saran untuk tema tersebut adalah, ‘Go
Green’ yaitu tentang seorang anak kecil yang sedang minum dengan botol plastik,
lalu botol itu dibuang sembarangan dan dia tertidur di salah satu kursi, lalu
ia bermimpi bahwa botol plastik yang dibuangnya tadi menjadi monster, akhirnya
ketika terbangun ia kembali mengambil botol tersebut lalu dibuang ketempat
sampah.
Dan, saran gue langsung diterima. Setelah itu Muthia dan
Salma mulai menggambar, sedangkan gue mencari sound effect yang cocok.
---
Setelah beberapa jam, Muthia dan Salma selesai menggambar.
Setelah selesai menggambar, Gue, Muthia dan Salma langsung masuk ke sesi foto.
Yap, foto. Oke, gue kasih sedikit penjelasan dulu.
“Gerak henti (bahasa
Inggris: stop motion atau stop frame) adalah sebuah teknik animasi untuk
membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan
sendirinya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di setiap frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan
saat serangkaian frame tersebut dimainkan secara berurutan
berkelanjutan. Boneka dengan sendi yang dapat digerakan atau figur tanah liat
sering digunakan dalam gerak henti karena alasan kemudahan meletakkannya
kembali. Animasi gerak henti yang menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liat atau
clay mation” (Wikipedia)
Nah, jadi kita harus foto satu per satu kertas yang sudah digambar,
lalu semua gambar di edit agar bisa menjadi sebuah film pendek, dan gue ngedit
itu pakai windows movie maker. Yaaa, walaupun hasilnya masih kaku, tetapi kita
senang banget. Sebelumnya, gue juga sudah pernah menulis tentang stop motion
ini disini
Sesi foto ini juga memakan waktu yang tidak sebentar, karena
saat mengambil gambar harus tidak ada pergerakan sedikitpun, intinya harus sama
rata. Setelah foto-foto selesai, mulai
deh gue copy dari memory card ke laptop. Dan ternyata hasilnyaaaaaaaaa…. Terlihat
ada beberapa noda dan jari tangan yang ikut terfoto, alhasil, gue, Muthia dan
Salma harus terlebih dahulu ngedit di photoshop untuk menghilangkan noda dan
jari yang ikut terfoto.
Ngeditnya lumayan bikin leher dan jari pegel.-. Setelah
gambar-gambarnya selesai di edit, langsung dilanjut ke proses dimana
gambar-gambar tersebut di satukan, dan disinilah gue beraksi :D Gue mulai
menyusun gambar-gambar seusuai urutannya dan jug ague tidak lupa memberikan
sound effect. Kurang dari satu jam gue sudah selesai menyatukan semua gambar,
tetapi tiba-tiba….. NOT RESPONDING ! DEG! Rasanya jantung hampir mau berhenti
pas tahu ternyata hasil pertama gue yang sudah berhasil tidak ter-save.
Terpaksa Gue harus ngulang semuanya, oke, ini sudah selesai, tiba-tiba tanpa di
duga kembali lagi kata-kata not responding hadir dilayar laptop gue.
Terpaksa gue mengulang lagi, hingga 4 kali! Syukurlah, saat
pembuatan yang ke 5 gue berhasil!! Yeah!
Walaupun hasilnya ngga sebagus yang pertama *karena penempatan suara yang kurang
‘pas’, hasilnya bisa dilihat disini. Hasinya film ini benar-benar pendek, hanya
berdurasi 1 menit. Tetapi untuk membuatnya, satu hari penuh! Gue tidak menyesal
ikut acara SMW ini, karena gue bisa mendapatkan apa yang selama ini gue belum
pernah tahu :D
Hasilnya, bisa dilihat disini . Oke, sampai disini dulu. Sampai berjumpa lagi di post selanjutnyaaa :)