Senin, 28 April 2014

Razia oh Razia

Sumber gambar: google.com
Selamat Siang! Polisi dan Razia. 2 kata yang sangat di takuti oleh para remaja –termasuk gue- yang belum mempunyai surat izin mengemudi a.k.a SIM. Bukan hal aneh kalau melihat anak-anak dibawah umur sudah bisa mengendarai motor atau mobil di jalan raya  -termasuk gue lagi-.

Kemarin pas gue mau berangkat ke Cikeas ada razia di depan Mekarsari, karena masih sayang sama isi dompet, gue lebih memilih buat putar arah mencari jalan pintas untuk sampai ke Cileungsi. Untung pas tahu ada polisi itu dari jauh, tapi, walaupun dari jauh, kaki gemeteran tjooooy! Entah kenapa kalau ketemu sama polisi kaki gue selalu begitu.

Pernah juga beberapa Minggu yang lalu gue sama Ayu mau ke Gramedia Depok. Rada nekat juga sih, padahal udah tahu kalau Depok itu sarangnya razia. Tiap tikungan polisi suka muncul tiba-tiba dan siap buat nilang. Karena modal nekat sudah kuat, berangkatlah siang itu ke Gramed. Awalnya mau lewat jalan pintas, tapi si Ayu lupa jalannya. Karena dia sudah nggak bisa ditanya-tanya soal jalan, akhirnya kita memutuskan lewat jalan biasa. Yang nantinya akan lewat jalan Juanda dan Margonda –sarangnya razia-. Daaaan, benar saja! Baru mau belok ke Juanda ada yang teriak-teriak, “Puter balik! Razia! Razia”. Dari ujung keliatan polisinya udah lirik-lirik.
Gimana dong? Masa harus lewat ke kelapa dua? Balik lagi dong? Haiks! Karena nggak ada pilihan lain, ya, dengan terpaksa puter arah dan terpaksa juga lewat kelapa dua yang jaraknya lumayan jauh dari situ. Setelah Tanya-tanya, kalau mau ke kelapa dua itu harus lewat jalan Raya Bogor. Okay, dengan semua kenekatan yang telah terkumpul, gue mulai mencari jalan, Tanya kanan-kiri.
Jam sudah menunjukan pukul setengah 12 siang, tapi, kenapa belum sampai juga? Sambil bawa motor dan kepala celingak-celinguk ke kanan-kiri, tiba-tiba…. Jreng jreng! ITC CIJANTUNG! INI DIMANAAAAA? HAAAA! GUE MAU KE DEPOK, KENAPA MALAH KE CIJANTUNG? ADUH, CAPS LOCK KENAPA NYALA TERUS SIH. KOK BEGINI SIH? HIH!
Maaf, tadi caps locknya tadi keseleo. Sebenenya sih, gue bukan mau nyeritain tentang nyasar-nyasar ke Cijantung, dan yang tadi anggap curhat *ditimpukin yang baca*
---

Buat apa ditilang kalau masih bisa ‘kabur’ dari hukuman? Kaburnya bukan langsung lari begitu aja, tapi, kabur dengan cara nyogok. Yang sudah biasa pasti suka menggunakan kata-kata ini “Udahlah, Pak. Damai aja *sodorin uang 20rb*” Iya kan? Nggak usah ngeles deh…
Menurut gue sih, percuma kalau ada razia kalau nggak ada tindakan yang bikin si pengendara itu jera. Ya itu tadi, cuma ngeluarin uang 20rb, masalah selesai. Gimana mau bikin kapok kalau hanya begitu saja? Kalau di iklan atau lagi diliput sama wartawan pada nggak mau nerima sogokan. Tapi kalau nyatanya? Banyak yang masih menerima sogokan. Eh, nggak tau juga sih, mungkin ada juga yang masih ‘bersih’ dan nggak mau nerima sogokan. Semoga saja.
Remaja di bawah umur yang membawa kendaraan sendiri itu pasti dia punya perhitungan sendiri, misalnya, biar nggak telat masuk sekolah.

Kenapa jalannya nggak lebih pagi, lalu naik angkutan umum?

Yakali mau dateng ke sekolah jam 5 pagi, satpamnya aja belum dateng. Andaikan kalau jalanan bebas macet dan ada kendaraan khusus untuk pelajar seperti di Negara-negara lainnya. Malahan, kalau tidak salah, di Amerika itu ada bus, dan kalau penumpangnya adalah pelajar atau mahasiswa, gratis! Pasti kalau di Indonesia ada yang seperti ini, mereka juga akan lebih memilih naik angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi, yang harus ngisi bensin sendiri.
Lagipula, nggak semua pengendara dibawah umur ugal-ugalan, ya, kayak gue gini lah *angkat kerah*. Walaupun kenyataannya, kebanyakan yang ugal-ugalan dan tidak mematuhi peraturan speerti, memakai helm.

---

Mau tahu tips biar nggak kena tilang? Simak!

1.       Bawa surat-suratan yang lengkap!

Yang ini sih udah pasti ya. Biasanya, orang kena tilang karena nggak punya surat-suratan yang tidak lengkap. Tapi, bisa juga kena tilang gara-gara tutup pentil ban nggak ada. Atau juga, karena tidak memakai helm.

2.       Perhatikan sekeliling

Perhatikan jalan baik-baik, kalau jalanan disamping kalian penuh dan tidak seperti biasanya, kemungkinan besar di depan ada razia. Atau lihat saja di pinggir jalan, jika banyak pengendara motor yang bergerombol dan sedang memerhatikan gerak-gerik seseorang, patut curiga. Bisa jadi itu polisi.

Gue pernah salah sangka, kirain pengendara motor yang bergerombol itu mau konvoi, karena gue tidak tahu, ya, lanjut jalan aja. Pas di depan… jreng jreng!! Polisi banyak banget tjoy. Balik lagi? Nggak mungkin! Bisa-bisa langsung di Tarik kepinggir sama polisinya. Karena sudah terlanjur, gue berusaha tenang –padahal kaki gemeteran- dan terus meng-gas motor tanpa henti.

3.       Kedip-kedip

Kalau kalian merasa cantik dan kece dan sudah terlanjur di Tarik kepinggir sama polisnya, ada baiknya kedip-kedip sambil berusaha kabur. Siapa tahu polisinya bengong terpesona dan tanpa sadar membebaskan kalian. Apalagi kalau yang kedip-kedipnya cowok, beh, pasti udah disuruh pergi duluan sama polisinya. Jijay tjoy, dikedipin sama sesama cowok XD
---
Sebaiknya sih kalau mau bawa kendaraan, sudah punya surat-suratan yang lengkap dan sudah ada di batas umur yang sudah ditetapkan, Kalau terpaksa membawa kendaraan, patuhi aturan mainnya ya!
Inti postingan kali ini… silahkan simpulkan sendiri! Babay! *kabuuuuur*
NB: Guys, kalau ada yang punya info bedah buku, dalam waktu 2 minggu ini, kasih tau di kolom kometar ya! Tapi di daerah, Jakarta, Depok, Bogor atau Bekasi. Tararengkyu!

10 komentar:

  1. blognya bagus, seru dan kreatif. yuk mampir ke blog saya.

    BalasHapus
  2. hahaha. gua juga sering nih kena tilang. dan parahnya, polisi gak mau damai 20 rb. 100rb coy. duh melayang gitu aja. makanya gua trauma liat orang pake seragam hijau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, 100rb bisa makan 3x di rumah makan padang tuh, polisinya XD

      Hapus
  3. bokap gua bilang kalo kena tilang mending langsung minta surat tilang abis itu ke kantor polisi, daripada nyogok kan jadinya dosa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi, ada juga polisi yang langsung minta bayaran. Kalau bisa ngindar sih, mendingan ngindar :p

      Hapus
  4. Tipsnya sih yang paling ampuh menurut gue: Pura-pura bego aja, jangan malah ketakutan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ini. Polisi tau sama gerak-gerik orang yang ketakutan...

      Hapus
  5. Nyesek emang kalau udah kena tilang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditilang ngga nyesek. Yang nyesek itu, pas harus ngeluarin isi dompet u,u

      Hapus

Copyright © 2014 Ailsaafh's Blog